Kamis, 01 November 2012
Messi tak senang pada sikap wartawan yang selalu menginginkan persaingan sengit antara dirinya dengan Ronaldo.
- Lionel Messi yang mendapat anugerah sepatu emas karena mencetak 50 gol di musim lalu merasa terintimidasi karena terus dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo. Pemain Barcelona itu menganggap para awak media terlalu berlebihan.
"Ketika sesuatu terjadi, para jurnalis langsung membandingkan apa yang kami lakukan," ujar pemain berusia 25 tahun tersebut. "Mereka selalu menginginkan persaingan di antara kami. Aku sedikit lelah dengan hal tersebut."
Padahal bagi Messi, Ronaldo bukan satu-satunya pemain terbaik Real Madrid. Untuk di lapangan hijau, Si Kutu mengakui kehebatan kiper Real Madrid, Iker Casillas.
"Anda tak boleh melupakan Iker Casillas. Bagiku, ia adalah penghalang sebenarnya di bawah mistar," ujarnya. "Dia adalah sosok pemain penting bagi Real Madrid. Bagiku, ia salah satu kiper terbaik dunia."
Messi juga membantah anggapan kalau ia seorang "pemeluk bola". Julukan itu dilontarkan pada pemain yang biasanya bersikap egois, suka menonjolkan diri dan menomorduakan tim.
"Aku tidak pernah mempertimbangkan diriku sebagai 'pemeluk bola,' bahkan jika yang lain berpikir demikian," kata pemain yang membantah isu akan gabung ke Paris Saint-Germain itu. "Tapi aku menganggap hal itu sebagai masukan
"Ketika sesuatu terjadi, para jurnalis langsung membandingkan apa yang kami lakukan," ujar pemain berusia 25 tahun tersebut. "Mereka selalu menginginkan persaingan di antara kami. Aku sedikit lelah dengan hal tersebut."
Padahal bagi Messi, Ronaldo bukan satu-satunya pemain terbaik Real Madrid. Untuk di lapangan hijau, Si Kutu mengakui kehebatan kiper Real Madrid, Iker Casillas.
"Anda tak boleh melupakan Iker Casillas. Bagiku, ia adalah penghalang sebenarnya di bawah mistar," ujarnya. "Dia adalah sosok pemain penting bagi Real Madrid. Bagiku, ia salah satu kiper terbaik dunia."
Messi juga membantah anggapan kalau ia seorang "pemeluk bola". Julukan itu dilontarkan pada pemain yang biasanya bersikap egois, suka menonjolkan diri dan menomorduakan tim.
"Aku tidak pernah mempertimbangkan diriku sebagai 'pemeluk bola,' bahkan jika yang lain berpikir demikian," kata pemain yang membantah isu akan gabung ke Paris Saint-Germain itu. "Tapi aku menganggap hal itu sebagai masukan
