Kamis, 01 November 2012
Strategy Analytics melaporkan ada penurunan 13 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada konsumen yang mau membeli lagi smartphone Apple.
- iPhone 5 menuai sukses sejak dirilis tahun ini namun sebuah studi menunjukkan hal lain. Tahun ini untuk pertama kalinya bagi Apple, loyalitas pengguna iPhone dilaporkan menurun. Padahal sejak pertama meluncur 2007 lalu iPhone selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Strategy Analytics Wireless Device Lab melakukan survey loyalitas pengguna dan menemukan hasil tersebut. Dalam laporan berjudul "iPhone Owner Loyalty Declines: Is Apple Losing its Innovation Edge?" terdapat penurunan sekitar 13 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Mereka menduga santernya pemberitaan negatif dan minimnya inovasi dari Apple menjadi biang kerok menurunnya kesetiaan penggemar gadget Apple.
Lembaga tersebut menemukan 88 persen pemilik iPhone di Amerika mau membeli lagi smartphone Apple. Angka ini turun dibanding tahun lalu yang sebanyak 93 persen. Sedangkan di Eropa bagian Barat, total ada 75 persen, turun dari 88 persen di tahun lalu.
"Ada pergeseran signifikan angka orang-orang yang tidak yakin apakah akan membeli lagi merek yang sama yaitu smartphone Apple," ucap Taryn Tulay dari Strategy Analytics. "Apple seharusnya peduli dengan hasil ini."
Strategy Analytics Wireless Device Lab melakukan survey loyalitas pengguna dan menemukan hasil tersebut. Dalam laporan berjudul "iPhone Owner Loyalty Declines: Is Apple Losing its Innovation Edge?" terdapat penurunan sekitar 13 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Mereka menduga santernya pemberitaan negatif dan minimnya inovasi dari Apple menjadi biang kerok menurunnya kesetiaan penggemar gadget Apple.
Lembaga tersebut menemukan 88 persen pemilik iPhone di Amerika mau membeli lagi smartphone Apple. Angka ini turun dibanding tahun lalu yang sebanyak 93 persen. Sedangkan di Eropa bagian Barat, total ada 75 persen, turun dari 88 persen di tahun lalu.
"Ada pergeseran signifikan angka orang-orang yang tidak yakin apakah akan membeli lagi merek yang sama yaitu smartphone Apple," ucap Taryn Tulay dari Strategy Analytics. "Apple seharusnya peduli dengan hasil ini."
